Sinopsis Maleficent: Mistress of Evil

Kelanjutan dari kisah Maleficent akan berlanjut melalui sebuah sekuel dengan tajuk “Mistress of Evil” yang telah dirilis pada tanggal 16 Oktober 2019 lalu. Jika anda penasaran dengan kisah apa yang sebenarnya dibawa oleh film sekuel Maleficent ini, nampaknya anda harus membaca artikel ini sampai habis.

 

Sinopsis Film Maleficent: Mistress of Evil

Film yang dibintangi oleh Angelina Jolie sebagai Maleficent dan disutradarai oleh Joachim Ronning ini berfokus pada Maleficent dan juga putri angkatnya, Aurora yang diperankan oleh Elle Fanning. Mereka dalam film ini diceritakan mulai berseteru dan mempertanyakan apa sebenarnya arti dari keluarga ketika keduanya mempunyai pandangan yang berbeda.

 

Latar waktu dari Maleficent: Mistress of Evil ini pasalnya beberapa tahun setelah yang pertama. Film ini dibuka dengan hubungan yang rumit antara Maleficent dan juga Aurora yang hanya tinggal menunggu waktu saja menjadi Queen of Moors.

 

Pada film pertamanya, dikisahkan bahwa Maleficent akhirnya jadi ibu peri Aurora. Sekarang di Maleficent 2 memperlihatan kegusaran sang ratu kegelapan ketika mengetahui bahwa anak asuhnya itu akan menikah dengan Pangeran Philip. Di dalam trailer terlihat bahwa film ini dibuka dengan adegan Pangeran Philip yang ketahuan Dieval ketika meminang Aurora.

 

Pembantu setia Maleficent itu lalu pergi menemui majikannya untuk segera menyampaikan berita yang didapatnya itu. “Jangan hancurkan pagi hariku,” kata Maleficent pada Dieval setelah ia mendengar kabar itu.

 

Maleficent yang saat itu jengkel kemudian bergegas pergi menemui putri asuhnya. Saat itu Aurora memberitahu pengeluaran toto macau dirinya bahwa ia diajak menikah oleh Pangeran Philip. Hanya, kegembiaraannya itu kemudian ditentang oleh Aurora. Bagi Maleficent, ‘Cinta tida lah selalu berakhir baik.’ ia ingin sang putri tidak terjerumus dalam cinta yang bisa membuatnya sakit hati. Mungkin ia tidak ingin apa yang dialaminya dulu dialami oleh Aurora mengingat dulu ia jatuh cinta pada orang yang akhirnya mengkhianatinya, tak lain adalah ayah dari Aurora itu sendiri.

 

Kemarahan Maleficent akhirnya makin menjadi saat ibu dari Pangeran Philip, Ratu Ingrith, ingin mengambil hak asuh Aurora. Ia ingin menjadikan Aurora sebagai sang putri dengan menjadikannya istri anak laki-lakinya.

 

Maleficent lalu membubarkan pertemuan itu dengan caranya sendiri, ia menjadikan dirinya sebagai ancaman bagi seisi istana. Ia juga menjadi ancaman bagi Aurora. Adegan pepeangan antara pasukan Ratu Ingrith dan juga pasukan Maleficent pun nampak menjadi puncak komflik di dalam film tersebut.

 

Di sisi yang lainnya, kejutan pun dijanjikan oleh Malefient dengan terlihatnya makhluk bersayap yang tidak lain datang dari bangsa Maleficent ketika akan menolongnya. Dilansir dari CNN Indonesia, sebenarnya pengenalan asal muasal dari karakter yang dipernakan Jolie itu direncanakan ada di film pertama dengan cara menghadirkan paman dan bibi Maleficent yang diperankan oleh Miranda Richardson dan juga Peter Capaldia. Akan tetapi, tanpa adanya alasan yang jelas adegan tersebut sayangnya dihilangkan.

 

Akhirnya rencana itu terwujud di dalam Maleficent: Mistress of Evil ini di mana untuk kali pertamanya, kerabat Maleficent muncul di layar. Film ini memang tetap menampilkan Jolie sebagai Maleficent dan Elle Fanning sebagai Putri Aurora. Namun karakter Pangeran Philip digantikan oleh aktor Harris Dickinson yang peran sebelumnya dipegang oleh aktor asal Australia, Brenton Thwaites.

 

Cerita orisinil dari Maleficent ini sebenarnya tentang Putri Tidur dari perspekif antagonis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Proudly powered by WordPress | Theme: Looks Blog by Crimson Themes.