Sebagai Negara dengan jumlah penduduk beragama Islam yang terbesar di dunia, tentu bukan hal yang mengherankan bila jemaah asal Indonesia cukup mendominasi perjalanan ibadah umrah dan haji. Sayangnya hasrat masyarakat untuk melakukan ziarah dan beribadah ke tanah suci ini juga menciptakan peluang bagi penyelenggara perjalanan umrah untuk melakukan penipuan. Yang terbesar dan memancing perhatian masyarakat adalah kasus First Travel dan Abu Tours Travel yang gagal memberangkatkan hingga puluhan ribu jamaahnya, serta merugikan calon jamaah umrah ini hingga sebesar 3 triliun rupiah.
Perjalanan umrah paling murah bertarif 20 jutaan
Dalam sidang lanjutan kasus First Travel, dihadirkan sebagai saksi ahli adalah Budi Rianto, Kepala Bidang Hukum Himpunan Penyelenggara Umrah and Haji Khusus (HIMPUH) yang telah berkecimpung dalam bidang tersebut selama lebih dari 1 dekade. Budi mengatakan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Depok bahwa terkait harga sesuai dengan fasilitas dan lama jamaah tinggal di tanah suci. Untuk mendapatkan fasilitas bintang 3, jamaah membayar paling sedikit 20 juta, sementara fasilitas bintang 4 seharga 25 juta.
Selain itu jamaah juga berkesempatan membayar tarif yang lebih murah bila ada paket promo, namun itu tak diadakan sepanjang tahun, melainkan hanya saat-saat tertentu serta jumlah peserta terbatas. Harga produk umumnya hampir sama dalam industry jasa travel umrah karena memiliki struktur biaya yang sama. Semua perusahaan travel umrah yang menjalankan operasi bisnisnya dengan professional dan wajar pasti akan membooking tiket pulang pergi dengan harga 11 juta hingga 15 juta, atau USD 900 – 1.200.
Ada kalanya di masa peak season kisaran harga tersebut akan meningkat menjadi USD 1.500. Bila ada perbedaan harga tiket pesawat pada suatu travel umrah dengan travel umrah lainnya, ini tergantung pada vendor mitra travel umrah yang mengurus masalah tiket. Jasa travel yang mendpatkan harga lebih murah biasanya membeli pada agen utama, dan biaya akan semakin mahal bila pembelian dilakukan dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya. Budi menegaskan bahwa sesuai pengalamannya, harga tiket di bawah 10 juta adalah mustahil.
Perbedaan tarif hotel juga bergantung dari fasilitas serta jaraknya dari tempat ibadah. Untuk kisaran harga hotel bintang 3 di Jeddah, Madinah, atau Mekah adalah antara 5 sampai 6 juta rupiah atau USD 350 – 450. Kemudian untuk hotel bintang 4 kisaran tarif hotel adalah antara USD 500 sampai 700. Kemudian untuk biaya makan, setiap kali makan adalah senilai 50 ribu untuk mendapatkan menu makanan yang layak. Berikutnya adalah pengurusan visa yang menurut Budi slot z penerbitannya tidaklah serumit yang dikira orang. Calon jamaah tinggal menyiapkan dana 1 jutaan saja.
Berikutnya proses akan ditangani oleh provider dan yang melakukan pengajuan tinggal menyerahkan tanda bukti berupa tiket perjalanan, sewa transportasi selama di tanah suci, serta reservasi hotel. Untuk transportasi di lokasi akan disediakan perjalanan darat berupa bus dengan harga sewa per paketnya senilai 20 juta. Kemudian untuk perlengkapan kisaran harga setiap paketnya adalah 1 jutaan yang berupa koper, buku panduan, bergo, kain ihram, dan sebagainya. Lalu ada lagi dana-dana lainnya seperti manasik serta handling di airport.
Sebelumnya, Arfi Hatim selaku Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus juga menganggap bahwa tarif yang ditetapkan oleh First Travel tidak rasional. Untuk paket umrah dengan jadwal keberangkatan antara November 2016 hingga Mei 2017 adalah seharga 14.3 juta rupiah, sementara komponen biaya yang harus ditutup dalam perjalanan umrah meliputi catering, akomodasi, transportasi, perlengkapan, tiket pesawat, visa, manasik, dan lain-lain.